MAMUJU (pelitapagi.com) Kabar gembira datang ke masyarakat Sulawesi Barat, khususnya pada ibu-ibu yang resah atas kenaikan harga bahan pokok di pasar.
Sebab, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang berada di gudang bulog mulai disalurkan sejak kemarin, Sabtu 12 Juli 2025.
Dengan dilepasnya harga beras SPHP diharap bisa menstabilkan harga yang mengalami kenaikan di pasaran.
Kepala Dinas Ketapang Sulbar Abdul Waris Bestari mengatakan pemerintah bersama Bulog terus bekerjasama dalam stabilitas harga pangan di pasaran.
“Alhamdullah beras SPHP dari bulog Polman sudah tersalurkan di pasar Majene dan bulog mamuju di pasar baru maupun pasar lama Mamuju masing masing 10 ton semoga harga beras dapat terkendali,” kata Waris.
Hal ini, juga menjadi perhatian serius Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga agar stabilitas harga pangan terkendali di pasar.
“Kita ingin harga pangan terkendali, artinya tidak merugikan masyarakat maupun pedagang itu sendiri,” ungkapnya.
Pemprov Sulbar juga terus melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) atau pasar murah dengan melibatkan berbagai instansi.
“Kita juga terus laksanakan pasar murah, dimana dua kali dalam seminggu dengan bekerjasama dengan Bulog maupun pedagang,” ujarnya.
Program GPM ini sebagai upaya agar bisa mengendalikan harga pangan yang mengalami kenaikan di pasaran.
“Harga yang dijual lebih murah daripada di pasar, sekitar 20 sampai 30 persen turun harganya,” bebernya.(*)