POLMAN (pelitapagi.com) Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulaweai Barat, Bidang Penganekaragaman, Konsumsi dan Keamanan Pangan melaksanakan Pengambilan sampel pangan segar asal tumbuhan bersama Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Polman.
Menurut Kadis Ketahanan Pangan Sulbar Abdul Waris Bestari mengatakan bahwa pengambilan sampel bertujuan untuk mendeteksi.
“Seperti apakah pangan yang beredar di pasaran tersebut tidak mengandung bahan yang berbahaya dan aman untuk kesehatan, khususnya kandungan pestisida,” kata Waris, Kamis 28 Agustus 2025.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi perhatian Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Menggga dalam tata kelola pemerintahan yang betul-betul melayani masyarakat.
“Ada 13 macam/jenis pangan segar yang diambil sebagai sampel yaitu: bawang merah, apel, anggur, jeruk, buah naga, cabe besar, daun bawang, sawi hijau, sayur bayam, tomat, wortel, udang dan tahu,” bebernya.
Kepala Bdang Penganekaragaman Konsumsi dan Kamanan Pangan Dinas Ketapang Sulbar Nugroho Hamid menyampaikan pengambilan sampel pangan segar yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat merupakan upaya deteksi dini dan mencegah beredarnya pangan yang tidak layak untuk di konsumsi.
“Jadi pangan yang tercemar pestisida dapat mengakibatkan iritasi kuli, keracunan, gangguan pertumbuhan, khususnya anak-anak dan resiko kanker,” sambungnya.
Pengambilan sampel tersebut dilakukan oleh tim keamanan pangan dari dinas Ketapang provinsi berkolaborasi dengan tim keamanan pangan kabupaten polman.(*)