BeritaDaerah

Dorong Desa Mandiri, Desa Batu Pannu Resmikan Depot Air Minum Sendiri

99
×

Dorong Desa Mandiri, Desa Batu Pannu Resmikan Depot Air Minum Sendiri

Sebarkan artikel ini

MAMUJU (pelitapagi.com) Pemerintah Desa Batu Pannu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, resmi luncurkan Depot Air Minum sebagai upaya dorong desa Mandiri.

Depot air minum sendiri yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ini sebagai bentuk menjawab aspirasi dari masyarakat Desa Batu Pannu.

Depot ini selain bentuk kemandirian desa, juga sebagai solusi mempermudah warga untuk menjangkau air kemasan.

Pj Kepala Desa Batu Pannu, Faisal Jumalang mengatakan, usaha ini hadir dari keinginan kuat agar masyarakat tidak lagi bergantung pada suplai air kemasan dari luar desa.

Terobosan ini juga dilakukan demi memanfaatkan potensi Desa Batupannu yang dianugerahi sumber air melimpah. Potensi itu kemudian diolah menjadi air layak konsumsi.

“BUMDes kami memproduksi air layak konsumsi. Dari pada kita membeli air di luar, kita usahakan menjadi desa mandiri. Olehnya itu, kita produksi air sendiri untuk masyarakat Batupannu dengan harga terjangkau,” kata Faisal, saat peluncuran depot air minum Desa Batupannu, Kamis 10 Juli.

Menurutnya, setiap kepala keluarga (KK) di Batupannu yang berjumlah sekira 560 KK, telah mendapatkan satu galon air gratis dari desa.

Warga tinggal menukar galon tersebut ke depot air milik BUMDes ketika habis, tanpa perlu repot membeli air kemasan ke luar desa.

Harga air galon produksi desa pun tergolong sangat murah. Kalau ambil sendiri hanya Rp 2.500 dan kalau diantarkan hanya Rp 3.000 per galon.

“Sumber airnya kita punya sendiri, dari sungai. Dan air kita sudah uji laboratorium oleh Poltekkes Mamuju, bahkan saat ini sementara dalam proses perizinan BPOM. Ini sangat terjangkau,” jelas Faisal.

Usaha air galon ini juga ditargetkan menjadi sumber Pendapatan Asli Desa (PADes). Faisal optimistis BUMDes bisa meraih pemasukan antara Rp 15 juta hingga Rp20 juta per tahun dari usaha ini.

Menurut dia, distribusi air tidak hanya dilakukan di depot utama, tetapi juga dengan menitipkan air ke sejumlah warung di desa, yang sekaligus menggerakkan roda ekonomi warga.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mamuju, Syarifuddin, menyampaikan apresiasi terhadap langkah yang dilakukan oleh Desa Batu Pannu ini.

Ia menilai, inovasi ini merupakan wujud kepemimpinan kreatif dan patut dijadikan contoh oleh desa-desa lain.

“Sebagai bagian dari pemerintah, kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Desa Batupannu yang punya kreativitas luar biasa. Salah satu kebutuhan utama masyarakat adalah air. Dan pak desa mampu menjawab itu dengan cara yang cerdas, mengelola air menjadi layak minum dengan harga sangat terjangkau,” ujar Syarifuddin.

Ia menambahkan, kehadiran depot air galon ini telah memotong waktu dan biaya yang sebelumnya harus dikeluarkan warga untuk membeli air bersih dari luar desa. Ia juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan usaha ini secara maksimal agar terus berkembang.

“Potensi di desa ini mari dikembangkan dan diolah dengan baik, sehingga bisa dinikmati masyarakat luas. Ini juga meningkatkan pendapatan desa, dan sangat patut dicontoh karena dikelola langsung oleh BUMDes,” tambahnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *