AdvertorialBeritaDaerah

Upaya Stabilisasi Harga Bahan Pokok, Dinas TPHP Sulbar dan Distapang Gelar Pasar Murah

36
×

Upaya Stabilisasi Harga Bahan Pokok, Dinas TPHP Sulbar dan Distapang Gelar Pasar Murah

Sebarkan artikel ini

MAMUJU (malaqbi.com) Sebagai upaya stabilisasi harga bahan pokok yang saat ini tak menentu, Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Sulbar dan Dinas TPHP Sulbar kolaborasi lakukan gerakan pangan murah (GPM).  

Analis Pasar Hasil Pertanian Ahli Muda, Dinas TPHP Sulbar, Tenri Ola mengatakan, kegiatan pasar murah trsebut, jajaran Dinas TPHP Sulbar menyediakan berbagai bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasar. 

Beberapa komoditas hortikultura yang dijual antara lain bawang merah, bawang putih, cabai rawit, selada, pakcoy dan jagung. Semua bahan pokok tersebut disediakan dengan harga standar di bawah harga pasar untuk membantu masyarakat yang tengah menghadapi tantangan ekonomi.

Ia menyampaikan bahwa pasar murah ini merupakan implementasi dari arahan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakil Gubenur Sulbar Salim S Mengga.


“Ini adalah wujud perhatian Gubernur SUlbar terhadap sektor pertanian dan ketahanan pangan, untuk memastikan masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau,” ujar Tenri


Kegiatan pasar murah ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mempersiapkan kebutuhan harian bahan pokok yang berkualitas dan harga yang bersaing. 
Sementara Kadis Ketapang Sulbar Abdul Waris Bestari mengatakan pasar murah dilaksanakan kerjasama dengan bulog dan bank Indonesia. 

“Tentunya harapan pemerintah kita yaitu pak Gubernur SDK dan JSM itu bagaimana pasar murah ini kita dekatkan dengan mayarakat,” kata Waris.

Ia menambahkan ini juga merupakan tindak lanjut dari arahan badan pangan nasional yaitu bagaimana harga-harga pangan ini bisa terkendali. 

“Sekarang ini kita bersyukur bahwa pemerintah provinsi memberikan kami anggaran untuk melakukan stabilisasi harga komoditas pangan khususnya beras ini itu ada perbedaan harga dengan di pasar 10 sampai 30 persen,” ungkapnya. 8

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *